BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Friday, December 4, 2009

SEJARAH BATIK INDONESIA




1. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BATIK

Sampai sekarang ini masih sering ditanyakan darimana asal mula dan sejarah Batik Indonesia. Bagi orang yang pernah membaca beberapa buku tentang batik, dapat disimpulkan bahwa batik Indonesia berasal dari India. Tetapi para ahli Sejarah Kebudayaan, ahli Etnologi, alhi Purbakala dan Kebudayaan kemudian tidak puas atau meragukan jawaban di atas setelah adanya penelitian-penelitian lebih lanjut.

Dalam kesempatan ini, saya akan memberikan beberapa gambaran mengenai bagaimana asal mula dan sejarah perkembangan batik di Indonesia berdasarkan beberapa sumber dan pendapat para ahli. Untuk membuka tabir gelap tersebut, inilah pendapat para ahli mengenai perkembangan batik:

1. dari Buku Bunga Rampai Sejarah Budaya Indonesia, Karangan Prof.Dr.R.M.Sutjipto Wirjosuparto, Jembatan Jakarta 1964 halaman 4 :

“ Bangsa Indonesia sebelum bertemu dengan kebudayan India telah menganal aturan-aturan untuk menyususun syair, mengenal teknik untuk membuat kain batik, mengenal industri logam, penataan padi di sawah dengan jalan pengairan dan suatu pemerintahan yg teratur”

Mengenai perkembangan pengaruh kesenian India di Indonesia, pada halaman 11 terdapat penegasan sebagai berikut :

“ Yang mengembangkan kesenian India di Indonesia adalah bangsa Indonesia sendiri. Jadi yang memperkaya kesenian Indonesia adalah orang-orang Indonesia yang telah hidup dan belajar di India untuk beberapa waktu. Dari keterngan – keterangan tersebut telah jelas, bahwa bangsa Indonesia sendirilah yang menciptakan kesenian baru di Indonesia. Ini dibuktkan oleh bangunan-bangunan Borobudur, Prambanan dan sebagainya.

2. Dr. Alfred Steinmann (professor Ethnologi universitas Zurich), Batik, A survey of Batik Design penerbit F, Lewis Publisher Lemitted, 1958

1. Pada zaman T’ang Dinasti di China (620-907)raja China tersebut sangant tertrik dengan Batik, Menyuruh alhi seninya berkeliling mempelajari batik ke Balkhan, Karakorum, dan Turkestan Timur.
2. Menurut pendapat Roufear( sarjana Belanda), bahwa batik Indonesia berasal dari India selatan. Pendapat ini berdasarkan lukisan lilin atau wax-resist, tidak memperhatikan perbandingan design dan waktu berkembangnya peristiwa pada masing-masing tempat.
3. Pada tahun 1516 di Palikat dan Gujarat dari Pantai Utara Malabar ( India ), dibuat sejenis kain batik secara lukisan lilin. Kemudian kain ini berkembang dan banyak di pasarkan di Malaya dengan sebuatan kain Palekat.
4. Pada abad 17- 19 batik dari India Selatan mencapai puncak perkembangannya. Kain batik dari Dacca ini dibuat secara wax-resist dikombinasi dengan lukisan warna
5. Diperbandingkan desain batik dari berbagai Negara pada umumnya bermotif Geometris, Batik di Indonesia bermotif lebih tinggi, kecuali motif geometris terdapat motif-motif yang lain dan banyak variasinya.
6. Batik-batik dari Negara lain dapat disebutkan:

- Batik Yapan : berkembang pada dinasti Nara sampai abad pertengahan, kemudian menghilang. Prosesnya menggunakan car wax-resist dibuat secara painting dan wooden stencil. Batik ini disebut “ro-kechi”. Cara lain dibuat secara pecahan Wonogiren yang disebut “katanori”

- Batik China, dibuat pada dinasti T’ang secara Wax-resist yang disebut dengan “Miao”

- Batik dari Bangkok juga sema cam Wax-resist yang disebut “Phanung”

- Batik Rusia (Turkestan Timur) dibuat secara wax-resist yang disebut “Bokhara”
Berdasarkan perbandingan desain dan memperhatikan waktu mulainya perkembangan setempat, Batik India baru perkembang pada akhir abad 17. contoh kain batik yang dikatakan batik koromandel yang didapatkan di Minahasa, bermotif Tumpal. Dsedangkan di India dalam seni ragam hias tidak terdapat Tumpal. Kalau diperhatikan, motif batik Koromandel yang sampai di Aceh dan Pinang, tidak bermotif tumpal dan motif serta ornamen dan isenya sangat berbeda dengan batik Indonesia.



SEJARAH BATIK DI INDONESIA

Sejarah pembatikan di Indonesia berkait erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Tanah Jawa. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerjaan Solo dan Yogyakarta.

Jadi kesenian batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerjaan Majapahit dan terus berkembang kepada kerajaan dan raja-raja berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah perang dunia kesatu habis atau sekitar tahun 1920. Adapun kaitan dengan penyebaran ajaran Islam. Banyak daerah-daerah pusat perbatikan di Jawa adalah daerah-daerah santri dan kemudian Batik menjadi alat perjaungan ekonomi oleh tokoh-tokoh pedangan Muslim melawan perekonomian Belanda.

Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluaga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.

Lama-lama kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga kraton, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria. Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri.

Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai tediri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari: pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanahlumpur.

Jaman MajapahitBatik yang telah menjadi kebudayaan di kerajaan Majahit, pat ditelusuri di daerah Mojokerto dan Tulung Agung. Mojoketo adalah daerah yang erat hubungannya dengan kerajaan Majapahit semasa dahulu dan asal nama Majokerto ada hubungannya dengan Majapahit. Kaitannya dengan perkembangan batik asal Majapahit berkembang di Tulung Agung adalah riwayat perkembangan pembatikan didaerah ini, dapat digali dari peninggalan di zaman kerajaan Majapahit. Pada waktu itu daerah Tulungagung yang sebagian terdiri dari rawa-rawa dalam sejarah terkenal dengan nama daerah Bonorowo, yang pada saat bekembangnya Majapahit daerah itu dikuasai oleh seorang yang benama Adipati Kalang, dan tidak mau tunduk kepada kerajaan Majapahit.

Diceritakan bahwa dalam aksi polisionil yang dilancarkan oleh Majapahati, Adipati Kalang tewas dalam pertempuran yang konon dikabarkan disekitar desa yang sekarang bernama Kalangbret. Demikianlah maka petugas-petugas tentara dan keluara kerajaan Majapahit yang menetap dan tinggal diwilayah Bonorowo atau yang sekarang bernama Tulungagung antara lain juga membawa kesenian membuat batik asli.

0 comments: